Beasiswa LPDP #1 - Pengantar dan Pemberkasan
Hai.
Ini adalah postingan pertama dari serial mengenai pengalaman saya mendaftar beasiswa LPDP. Di postingan kali ini saya akan menjelaskan mengenai apa itu beasiswa LPDP. Jadi begini ceritanya....
LPDP itu adalah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, sebuah badan non eselon yang berada di bawah Kementerian Keuangan. Dewan penyantun dari LPDP adalah Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Agama. Website LPDP dapat diakses di sini.
LPDP menyediakan beberapa jenis beasiswa dan juga pendanaan riset. Beasiswa yang ditawarkan oleh LPDP yaitu Beasiswa Magister dan Doktor, Beasiswa Tesis dan Disertasi, Beasiswa Afirmasi, Beasiswa Spesialis Kedokteran, dan Presidential Scholarship. Sementara itu pendanaan riset yang ditawarkan berupa Bantuan Dana RISPRO dan Penghargaan Publikasi Ilmiah.
Selanjutnya, di postingan ini dan di postingan dalam serial ini, saya akan membahas mengenai Beasiswa Magister, sesuai dengan pengalaman saya. Informasi lengkap mengenai Beasiswa Magister dapat diunduh di sini.
Pesyaratan untuk mendaftar program beasiswa magister LPDP adalah sebagai berikut:
- Telah menyelesaikan studi program sarjana/sarjana terapan dan tidak berlaku bagi yang telah menyelesaikan program magister di universitas dalam maupun luar negeri
- Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum 3,00 pada skala 4
- Memiliki dokumen resmi bukti penguasaan bahasa Inggris yang diterbitkan oleh ETS (www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) yang masih berlaku atau bahasa asing lainnya yang ditentukan LPDP (untuk studi program Magister di dalam negeri, skor minimal: TOEFL ITP® 500/iBT® 61/IELTS™ 6,0/TOEIC® 600; untuk studi program Magister di luar negeri, skor minimal: TOEFL ITP® 550/TOEFL iBT® 79/ IELTS™ 6,5/TOEIC® 750)
Untuk mendaftar, kita harus membuat sebuah akun di http://www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id/ . Petunjuk pengisian akun tersebut dapat diunduh di sini, saya sarankan untuk mengunduh terlebih dahulu Booklet Beasiswa dan User Manual sebelum melakukan pembuatan akun. Melalui akun tersebut, kita dapat menginput data diri kita, beserta program beasiswa yang kita inginkan. Untuk menjadi perhatian, LPDP memiliki daftar perguruan tinggi yang menjadi tujuan. Dengan kata lain, kita tidak bisa memilih universitas di luar universitas yang tercantum dalam daftar tersebut. Jika memilih program Magister - Luar Negeri, perguruan tinggi dapat dipilih setelah memilih negara tujuan. Sementara itu untuk program Magister - Dalam Negeri, selain memilih perguruan tinggi yang ada dalam daftar, pelamar beasiswa juga hanya dapat memilih program studi yang tercantum dalam daftar, sesuai dengan bidang yang menjadi pilihan.
Berkas yang harus disiapkan untuk diunggah (dan dibawa pada saat seleksi substantif bila lolos seleksi administrasi) adalah:
- Ijazah sarjana (S1)
- Transkrip nilai sarjana (S1)
- Rencana studi (dalam bentuk essay)
- Sertifikat bahasa asing yang diakui LPDP dan masih berlaku (biasanya 2 tahun sejak tanggal dikeluarkan sertifikat, tapi mohon mengacu kembali pada peraturan masing-masing tes)
- Surat pernyataan (format dapat dilihat di dalam Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa LPDP)
- Surat izin belajar sesuai format LPDP (bagi yang sudah bekerja)
- Surat rekomendasi sesuai format LPDP (menurut informasi yang saya terima, makin tinggi pemberi rekomendasi maka akan makin tinggi nilainya, namun pada kenyataannya, seorang kawan yang 'hanya' mendapat rekomendasi dari dosen yang baru bergelar master pun dapat lolos)
- Letter of Acceptance conditional maupun unconditional (jika belum ada TIDAK APA-APA, NGGAK USAH KHAWATIR)
- KTP
- Surat keterangan berbadan sehat dan bebas narkoba, plus bebas TBC jika mendaftar program ke luar negeri (ini harus dari rumah sakit pemerintah)
- SKCK (yang masih berlaku, kalau bisa pada saat wawancara pun masih berlaku)
- Essay "Sukses Terbesar dalam Hidupku" dan "Kontribusiku Bagi Indonesia" (akan dibahas lebih lanjut dalam Beasiswa LPDP #2 - Essay)
Jangan lupa, seluruh berkas tersebut harus valid dan jujur. Jika ditemui ketidakjujuran, akan selamanya dimasukkan dalam daftar hitam LPDP. Berkas yang harus disiapkan terlihat banyak dan merumitkan, tapi pada kenyataannya tidak. Lagipula, kerumitan pada saat menyiapkan berkas itu akan terbayar pada saat kita betul-betul menerima beasiswanya. Kenapa? Ini adalah daftar pembiayaan yang akan ditanggung oleh LPDP:
- Biaya Pendidikan, meliputi: Pendaftaran (at cost), SPP termasuk matrikulasi non bahasa (at cost), Non SPP yang dapat digunakan untuk tunjangan buku, tesis, seminar, publikasi, wisuda (paket, per tahun, akumulatif).
- Biaya Pendukung, meliputi: transportasi keberangkatan dan kepulangan studi dari asal domisili ke perguruan tinggi tujuan (satu kali, at cost), asuransi kesehatan (paket), visa (at cost), hidup bulanan (paket), tunjangan keluarga (paket), kedatangan (paket), insentif peringkat perguruan tinggi unggulan yang memenuhi ketentuan LPDP, dan keadaan darurat yang disetujui oleh LPDP.
Basically, everything. Kita hanya perlu bawa baju dan laptop sendiri hahahaha.
Karena ini mungkin, beasiswa LPDP belakangan ini lagi hits banget jadi inceran mereka-mereka yang mau kuliah lagi tapi nggak mau ngeluarin uang. Termasuk saya. ENG ING ENG.
Pendaftaran LPDP buka sepanjang tahun, tapi ada jadwal seleksinya, jadwal tahun 2015 dapat diunduh di sini. Jadwal seleksi ini meliputi tanggal penutupan submit administrasi, jadwal seleksi substantif, serta tanggal pengumuman hasil seleksi substantif. Saran saya, siapkan berkas jauh-jauh hari dari tanggal penutupan submit berkas. Kenapa, karena hampir semua berkas harus di-scan dan diunggah. Kalau mepet dan keburu-buru, takutnya hasilnya tidak maksimal. Selain itu, penulisan essay juga tidak bisa diselesaikan dalam sekejap. Lagipula, tidak usah memaksakan ikut tahap tertentu kalau memang belum siap, toh pendaftaran dibuka sepanjang tahun. Jangan lupa, sebelum klik submit berdoa dulu. Menurut saya (walaupun saya tidak berani memastikan), asal berkas kita valid dan jujur kita akan lolos seleksi administrasi. Malah kadang-kadang panitia LPDP kecolongan, seperti meloloskan seseorang yang IELTS-nya hanya 5.5 dan seseorang lain yang mengunggah SKCK 3 tahun sebelumnya. Jangan seperti itu ya!
Oke. Untuk pengantar rasanya ini sudah cukup panjang ya. Sampai ketemu di postingan berikutnya :)
Comments
Post a Comment