Sedikit Orang Jahat yang Kepikiran

Halo halo halo halo halo halo.
Aku agak penasaran terhadap beberapa hal  yang bisa dirangkum jadi satu kalimat : apa ya yang dirasakan dan dipikirkan oleh orang yang bertindak 'jahat' terhadap orang lain? O_o

Geng Nero
Aku tidak menunjuk pada satu geng tertentu di tv yang memang bernama Nero, tapi lebih pada semua gangengong (baca : gang-geng-gong bukan ga-nge-ngong) yang memiliki prinsip "lo neko-neko kami keroyok". Apa yang mendasari mereka melakukan itu? Apa sekedar ganggu mata terus si pesakitan ini jadi layak dianiaya gitu? Apa yang mereka dapatkan dari menganiaya si pesakitan? Apa yang akan mereka lakukan jika mereka ada di posisi si pesakitan? Aku seringkali penasaran dan pengen bergabung dengan mereka sekadar membuka 'rahasia kekejaman' mereka, tapi takut jadi korban juga dehhhh....

Player
Well, player didefinisikan sebagai orang-orang yang bermain-main dengan perasaan orang lain...dalam urusan cinta. Aku suka sekali memperhatikan orang-orang sekitarku, termasuk yang berhubungan dengan cinta. Teman-teman cewekku seringkali cerita, cowok mereka udah punya cewek tapi selalu tebar pesona ke cewek-cewek lain. Atau mereka menemukan pasangan mereka punya pasangan lain. Aku bingung. Okeeee aku memang ngga pengalaman dalam hal beginian, tapi menurutku kenapa sih harus dobel-dobel begitu? Takut ketauan, iya, tapi jalan kiri kanan depan belakang atas bawah pasangannya beda, iya juga. Apa sih yan mereka cari dari melakukan hal itu? Kalau misal alasannya jalan sama si B karena emang ngga suka sama si A, kenapa si A ngga dilepas aja? Kenapa ngga mikirin oang lain yang sedih, yang kecewa, yang jadi terluka? Jadi pengen punya cowok banyak biar ngerti motif dibalik tindak kriminal ini :P

Anak Manja
Aku di rumah adalah anak manja. Aku masih suka glendotan sama Mama, masih suka duduk meluk kaki Bapak, masih suka dikelonin Mama Bapak, masih suka nyariin Mama Bapak kalau mereka pergi agak lama, ya kayak gitu kayak gitu deh. Tapi manja yang kumaksud di sini adalah manja yang egois. Misal, disuruh bantu-bantu dikit ngomel-ngomel, apa-apa harus dilayanin, orangtuanya cuma dihargai sebagai penjaga penjara, penyedia uang dan tukang marah-marah, menuntut orangtuanya terlalu tinggi, dan menjelek-jelekkan orangtuanya di depan temen-temenya setiap saat. Menurutku ini KEJAHATAN TINGKAT TINGGI!  Apa sih hak mereka bersikap seperti itu? Apa mereka ngga ngeliat betapa orangtua mereka mengorbankan banyak hal untuk mereka? Apa mereka ngga bisa merasakan kerja keras orangtua untuk menjamin kita bisa hidup terus? Apa mereka ngga mikirin kalau mereka lepas dari orangtua repotnya kaya apa? Puji Tuhan dari kecil orangtuaku ngajarin aku untuk mandiri, selalu terbuka sama aku dalam berbagai hal, dan akhirnya aku tumbuh jadi anak yang menghargai orantuanya. Aku tidak bertindak jahat kali ini hehehehe.

Tukang Tilep Uang
Ini cukup jelas. Yang perlu ditanya cuma beberapa. Apa ngga takut dosa? Apa ngga takut nanggung akibatnya kalau ketauan? Apa ngga malu ngga bisa jaga amanah? Dan untyk yang suka nilep SPP, pertanyaannya khusus. Apa ngga takut ribet nggantinya kalau udah numpuk? Kalau numpuk ga bayar apa ngga takut dipanggil ortunya buat jelasin kenapa SPP nunggak? Hayo lho hahhahaha.

Supir Angkot
Bingung ya kenapa supir angkot dikategorikan penjahat? Gini, aku itu adalah pengendara motor dan mobil yang banyak menghabiskan waktu di jalan raya. Di jalan raya itu, makhluk paling br*ngs*k dan si*l*n adalah keluarga besar angkutan umum, terutama angkot. Mereka itu jalan seenak ubannya sendiri. Serobot kanan serobot kiri klakson sana klakson sini (hey rimanya asyik! kanan kiri, sana sini hahaha). Dan yang paling menjengkelkan dan minta digaruk ialah berhenti di tengah jalan untuk waktu yang lama dan  membuat orang lain ngga bisa lewat. Mereka lagi mikirin apa sih waktu berenti?? Apa mereka ngga mikir jalan itu milik publik, bukan milik mereka pribadi? Apa mereka ngga ngeh diklasonin belasan kendaraan yang mengantri? Apa mereka ngga sadar mereka dimaki-maki, dan makian itu adalah doa yang membuat hidup mereka makin kacau? Kadang aku pengen bisa baca pikiran kaya Edward Cullen biar bisa tau pada saat-saat seperti itu aku tau apa yang sedang mereka pikirkan.

Hitler
Dia membunuh buanyak buanget orang yg notabene 'tidak berdosa' (terhadap dia lebih spesifiknya). Gimana perasaannya ngeliat mereka bergelimpangan, darah mereka netes netes, dan mereka kesakitan di depannya? Gimana perasaannya menghidu bau anyir darah, bau pahit mayat manusia, dan bau mesiu di udara? Gimana perasaannya denger orang yang ditembak teriak, keluarga yang kehilangan menangis menjerit-jerit, dan juga senapan yang ngga berhenti menembakkan peluru? Apa yang dipikirkan sampai dia melakukan semua hal itu? Dibuat dari apa ya hatinya? Rasanya dia salah satu tokoh yang ingin aku wawancara secara personal dan mendalam deh... Kan dia (dalam post ini) nomor satu jahatnya ._. Sayang...udah mati hihihihi.

Ada satu pertanyaan mendasar yang ingin aku tanyakan, apa mereka ngga merasa bersalah? Aku pengen merasakan pakai sepatu mereka kadang-kadang, karena aku yakin aku jadi bisa memahami apa yang aku ingin pahami.

Comments

Popular posts from this blog

Beasiswa LPDP #5 - Persiapan Keberangkatan (PK)

Terima Kasih Tuhan

Surat 1