Adamas Lacrimae

Hai. Selamat malam Ibu. Maaf tadi sore saya lupa mengabari Ibu. Saya sudah sampai rumah dengan selamat Bu. Sebenarnya saya ingin melengkapi dengan "saya tidak kurang suatu apapun", tapi sayangnya saya kekurangan sesuatu. Kunci motor saya jatuh Bu di jalan :'(  Saya tidak tahu Bu jatuhnya di mana, saya baru sadar waktu sampai di kos teman saya, ketika mau mematikan motor saya sadar kalau kunci motor saya tidak ada. Untung motor saya motor kopling jadi masih bisa dimatikan dengan mudah hehehe. Tapi tidak usah khawatir Bu, saya tidak dimarahi orang tua saya, tidak masalah, nanti tinggal saya buat surat kehilangan dan cetak STNK baru :) Ibu terima kasih banyak ya untuk 35 hari yang telah lalu. Maaf merepotkan Ibu sekeluarga selama kami di sana. Maaf kalau selama kami di sana suka malas Ibu ajak-ajak ke sana ke sini, padahal secara tidak langsung itulah yang menyelamatkan wajah pemalas kami di hadapan warga desa :') Oh ya, terima kasih atas pertukaran resepnya ya Bu...

HAIIII GEMBROOOOOTT!!!!!!!!!! Ini hari terakhir kebersamaan kita, Mbrot. Sedih sih, sedikit, tapi toh kita tinggal di kota yang sama. Janji ya kita harus ketemu lagi. 35 hari bareng lhoooo masa kita belum pernah sekali pun jalan-jalan atau makan-makan lengkap? :'( Surat ini aku dedikasikan untuk kalian Mbrot. Sekali-kali aku harus tunjukkan sama kalian rasa cintaku pada kalian Kepada Pak Yudhi, yang sudah kami repotkan selama ini. Terima kasih. Terima kasih mau kembali ke tahun 2004 *eh* demi bisa bergaul dan bercengkrama bersama kami. Kepada Septi, yang sering saya pepet ketika tidur. Terima kasih. Terima kasih tidak pernah protes mengenai lasaknya tidurku. Maafin ya Septiii :" Kepada Riyan, yang selalu direpotin sejak di kampus. Terima kasih. Terima kasih sudah menjadi anak Kelautan sejati yang menjaga temannya kapan saja di mana saja. I love you . Kepada Sarah, yang ternyata lebih macho dari aku. Terima kasih. Terima kasih sudah menunjukkan girls power  kepad...

Haiii. Kembali lagi di reportase Jatisari Indah Berseri. Hari ini kembali kami cukup sibuk ke sana kemari. Di pagi hari...kami bersantai-santai, dan nyaris tidak melakukan apapun sampai akhirnya kordes kami gemas. Akhirnya kami bersiap-siap untuk melakukan agenda hari ini. Agenda hari ini adalah berkunjung ke sekolah-sekolah. Kami mengunjungi 3 SD, 1 SMP, dan 1 SMA. Sambutan di semua sekolah cukup baik. Terutama sambutan dari guru-guru sekolah dasar. Ah, gegap gempita sekali hahaha. Satu hal yang membuat kami sedikit terkejut adalah jumlah siswa per kelas di sini. Masa sekelas hanya berisi belasan siswa! Hampir tidak ada kelas yang berisi hingga 20 siswa. Sejak SD, kelas saya selalu besar. Bahkan adik saya sempat mengalami kelas berisi 60 siswa. Maka saya sangat kaget. Astaga. Sedikit sekali murid SD di sini. Di SMP, kami disambut oleh petugas tata usaha. Kami disambut dengan tangan terbuka, namun untuk pertama kalinya kami harus berurusan dengan administrasi. Untuk dapat melaku...

Hai. Kembali lagi di reportase Jatinser. Hari ini hari ketiga kami di Jatinser. Tadi pagi hampir semua orang bangun siang. Ciye kecapekan. Saya mengawali hari dengan berpetualang, mendaki gunung lewati lembah sungai mengalir indah ke samuderaa~~  Eh malah nyanyi. Yak, saya mengawali hari dengan pergi ke Desa Kuripan nun di balik hutan di tepi laut, demi mengambil sebuah proyektor. Saya dibonceng teman sedesa saya, namanya Wisnu, dan dia ini kalau naik motor selalu seperti pembalap. Dan saya sepanjang jalan yang berliku-liku hanya bisa berdoa dalam hati. Haha. Puji Tuhan selamat. Tapiiii sunggul konyol sekali. Ibu yang meminjamkan kami proyektor ternyata sedang berencana pergi ke arah Kecamatan Subah, dan berencana mampir ke desa kami. Jadilah kami bertemu dengan beliau di gerbang desa Kuripan. Ha. Kocak bener. Tapi puji Tuhan kami berhasil pulang ke rumah dengan selamat dan tanpa kehujanan sedikit pun. Lalu setelah berhasil berpetualang dengan sukses, kami pun sarapan....

Hai. Kembali lagi di reportase Jatinser – Jatisari Indah Berseri~ HAZEG JATINSER! Yak. Hari ini lumayan melelahkan buat kami. Tadi pagi, kami pagi-pagi upacara penerimaan di kantor Kecamatan Subah. Kami kira kami akan berdiri berbaris di lapangan kantor kecamatan dan melakukan apel layaknya upacara yang kami lakukan di kampus kemarin. EH TERNYATA. Ternyata kami disediakan tempat duduk di balai kecamatan. Jadi semuanya duduk pakai jaket dan memangku topi masing-masing. Gubrak. Tapi bersyukur sih yaaa soalnya jadi nggak harus berdiri berjam-jam. Errr...sebenarnya berdiri berjam-jam juga sih. Soalnya kami dikabari bahwa acara di kecamatan jam 7.30 pagi, karena Pak Camat ada agenda lain setelah upacara. Dan apa yang terjadi? Eeng iing eeng... Upacara baru dimulai pukul 9.30, alias dua jam kemudian. Apa sebab? Menunggu para kepala desa untuk rawuh. ASTAGA. Kelar upacara kami foto-foto. Narsis doloooo. Setelah itu kami berpencar. Sebagian ada yang langsug pulang ke rumah, sebagian...

Hai. Hari ini tanggal 13 Januari 2014, dan tepat 13 hari lagi, saya akan berulang tahun. Ah, tapi bukan itu. Hari ini saya memulai petualangan baru *tsailah petualangan* yaitu tinggal di tempat asing selama 35 hari, berkegiatan kiri kanan, serta berbaur dengan masyarakat sekitar. Yap. Saya hari ini mulai KKN. Saya termasuk anak Indonesia harapan bangsa yang sejujurnya tidak masalah ditempatkan di mana saja. Bahkan seandainya KKN harus ke luar pulau malah semakin senang, jalan-jalan. Tapi ternyata doa saya kalah sama doa Bapak saya yang berharap saya ditempatkan di kota/pinggir jalan besar. Saya ditempatkan di pinggir jalan, bahkan rumah tempat tinggal saya 100 meter saja dari jalan raya pantura. Asik banget. Haha gak idealis ya, tadi bilang rela sekarang bilang asyik. Ya rela ditempatkan di mana saja kan termasuk rela ditempatkan di pantura yang sinyalnya bagus dan aksesnya mudah hehehe. Nah, lanjut. Hari ini kami sudah berangkat ke desa di mana kami diterjunkan, Desa Jatisari...