Ciyeee....Samaan!!!

Dear Nisa,

Terima kasih sekali atas suratmu. Aku belum pernah dikirimi surat sebelumnya oleh siapapun di Pos Cinta. Satu-satunya yang mengirimiku surat ya mantanku itu hehehe. Oh ya, surat ini tidak akan diantar oleh Ibu Pos aku, Ibu Pos Elikah yang merdu suaranya, karena aku baru mulai menulis ini pukul 19.05. Bukan karena malas, tapi aku jujur saja tidak tahu harus menulis pada siapa hari ini. Oke aku cupu ( .___. )
Baiklah, baiklah. Aku juga harus mengakui bahwa aku baru saja bertingkah konyol. Saking senangnya dikirimi surat, aku langsung membuka blogmu. Aku penasaran dengan surat-suratmu. Dan aku menyukai mereka. Kamu tahu permen kapas? Kurasa tulisanmu seperti itu, manis, ringan, tidak dibuat-buat. Duh. Aku merasa jadi stalker deh hehehe.
Dari semua suratmu aku paling suka dengan surat yang berjudul Untuk Cemburu yang Terburu-buru . Entah bagaimana aku merasa tersindir. Kamu mengerti kan, betapa aku akrab dengan cemburu itu. Yah, kurasa suratku yang itu cukup menggambarkan. Tidak, aku tidak setenang itu. Kamu gambarkan dalam suratmu dengan tepat bagaimana jadinya jika perasaan cemburu tidak terkendali. Madu. Ahahaha baru sekali ini aku bisa menerima bagaimana cemburu sebagai madu alih-alih empedu.
Kamu, teruslah menulis ya. Sebarkan cinta. Sampaikan cintamu pada Tuan Baik Hati yang Matanya Menenangkan itu (ini karanganku sendiri :p). Jangan malas menulis, tulisanmu itu bagus. Tulisanku tidak ada sepertiganya tulisanmu indahnya :'D


Love,
Ai




P.S. Oh ya. Kamu dapat salam dari mantanku. Sepertinya dia tertawa terpingkal-pingkal malahan. Komentarnya, "Ada yang senasib ya? Satu dari sekian banyak mungkin ya...". Maafkan, saya memang pernah pacaran dengan orang sedodol itu :) Dan ya, kami masih berhubungan baik sekali. Belum ada 2 minggu :')

Comments

Popular posts from this blog

Beasiswa LPDP #5 - Persiapan Keberangkatan (PK)

Terima Kasih Tuhan

Surat 1